Literatursultra.com – Ramadhan bulan yang penuh berkah. Sebulan penuh, umat Islam menjalankan ibadah puasa dan dianjurkan melakukan berbagai amalan-amalan kebaikan lainnya.
Berbagai kegiatan dilakukan untuk mengisi waktu di bulan suci ini, salah satunya Safari Ramadhan. Safari Ramadhan dilakukan sebagai upaya untuk menggapai keutamaan-keutamaan di bulan Ramadhan sekaligus ajang silaturahmi sesama umat muslim.
Safari Ramadhan biasanya dilakukan oleh instansi pemerintah, swasta, maupun organisasi masyarakat atau pelajar. Berbagai kegiatan dapat dilakukan dalam safari ramadhan, di antaranya acara buka puasa bersama, berbagi takjil secara gratis ataupun menyampaikan dakwah islamiah.
Seperti yang dilakukan oleh pejabat Pemerintah Daerah Kabupaten Buton Utara (Butur) Sulawesi Tenggara (Sultra), dalam momentum bulan Ramadhan 1444 Hijriah tahun 2023 ini mengisi waktu dengan bersafari ke sejumlah desa dan kelurahan.
Wakil Bupati (Wabup) Butur, Ahali, misalnya. Pada hari ke tujuh Ramadhan, hadir menyambangi warga Kecamatan Kulisusu Barat (Kulbar), Rabu (29/3/2023).
Ahali dalam lawatannya tidak sendiri. Ia didampingi sejumlah pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) lingkup Pemkab Butur, di antaranya Kepala Dinas (Kadis) Pertanian Yusuf, Kadis Perindustrian dan Perdagangan Tasir, Kadis Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Moh. Amaluddin Mokhram, serta Kabag Kesra Setda Butur La Senggo. Termasuk pejabat dari Kantor Kementrian Agama Butur, Rusli, juga turut melakukan safari Ramadhan bersama rombongan Wabup Butur.
Di Masjid Darul Fallah Langkumbe Desa Labulanda, Kulbar, rombongan Wakil Bupati Butur berbuka puasa dengan warga setempat, sebelum melaksanakan salat Maghrib berjamaah.
Kedatangan orang nomor dua Butur bersama rombongan ini mendapat sambutan hangat dari kepala desa dan pengurus Masjid Darul Fallah.
Dalam kesempatan tersebut, Ahali juga diberi kesempatan untuk menyampaikan ceramah agama sekaligus salat tarawih berjamaah.
Dalam ceramahnya, Ahali mengingatkan pentingnya sabar dalam menjalani hidup. “Di bulan Ramadhan yang penuh berkah ini menjadi momen yang tepat untuk melatih diri kita dalam kesabaran, mari kita latih diri kita untuk bersabar,” kata Ahali.
Selain bersabar, lanjut mantan Kapolsek Kulisusu itu, umat muslim juga dituntut untuk beriman dan berpikiran cerdas. “Tanpa kesabaran, keimanan dan kecerdasan, yakin dan percaya hidup kita akan selalu menghadapi tantangan dan cobaan hidup yang makin sulit,” tambahnya.
Menghadapi kemajuan teknologi informasi, masih kata Ahali, tanpa dibarengi dengan kesabaran dan keimanan yang kuat berpotensi dapat menjerumuskan ke dalam keterpurukan
Menurutnya, semakin sabar seseorang maka akan semakin kuat orang tersebut dalam melewati setiap cobaan yang dihadapinya. “Latih diri kita dengan kesabaran dan keimanan. Innallaha ma’ashobirin (Sesungguhnya Allah bersama dengan orang-orang yang sabar).” tutup Ahali. (Adv)