banner 120x600
banner 120x600

DPRD Butur Minta Eksekutif Optimalkan Pengelolaan Sektor Perikanan dan Kelauatan

  • Bagikan
Alias Dadi Agusman. (istimewa)

Literatursultra.com – Kabupaten Buton Utara (Butur) memiliki potensi sumber daya alam sektor perikanan dan kelautan yang melimpah. Banyak masyarakat setempat yang bermata pencaharian di laut, baik sebagai nelayan tangkap maupun pembudidaya.

Hasil perikanan dan kelautan melimpah, sangat potensial mendorong perekonomian masyarakat dan pembangunan daerah, apabila dikelola secara optimal.

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Buton Utara sebagai mitra pemerintah daerah, tidak hanya mendukung eksekutif dalam upaya meningkatkan hasil tangkapan ataupun hasil panen masyarakat melalui berbagai bantuan alat tangkap serta bibit, tapi juga mendorong pemerintah agar menghadirkan perusahaan yang bisa menampung kekayaan hasil laut di Buton Utara.

Anggota DPRD Kabupaten Buton Utara, Alias Dadi Agusman, mengungkapkan peran subsektor kelautan dan perikanan dalam pengembangan perekonomian di Kabupaten Buton Utara sangat strategis, karena sektor ini sangat diperlukan dalam upaya mendukung pemenuhan kebutuhan pangan, menciptakan lapangan kerja dan kesempatan berusaha, serta mengurangi
pengangguran dan mengentaskan kemiskinan.

Tingkat konsumsi ikan merupakan tingkat konsumsi masyarakat terhadap komoditas ikan yang dikonversi dalam satuan kg/kap/tahun.

Dalam melakukan analisis tingkat konsumsi ikan, selalu disandingkan dengan data penyediaan ikan konsumsi pada periode waktu tertentu. Secara ideal, penyediaan konsumsi ikan harus selalu lebih besar dibandingkan dengan capaian tingkat konsumsi ikan dengan selisih yang tidak terlalu lebar serta mempunyai tren yang selalu naik dari tahun ke tahun.

Pemerintah Kabupaten Buton Utara telah menggelontorkan berbagai bantuan berupa sarana dan prasarana perikanan kepada nelayan, seperti bantuan budidaya rumput laut, bantuan bibit ikan unggul dan bantuan sarana dan prasarana perikanan tangkap melalui kelompok nelayan.

Pemerataan akses sumber-sumber ekonomi dilakukan dengan mengembangkan aktivitas ekonomi yang sesuai dengan kondisi geografi masing-masing wilayah dan pengembangan keterampilan masyarakat tiap-tiap Kecamatan.

“Sebagai daerah yang ditopang sebagian besar dari sektor pertanian dan perikanan, maka pengembangan ekonomi kerakyatan lebih banyak diwarnai oleh ekonomi agraris dan maritim sesuai dengan kondisi alam masing-masing kecamatan di Kabupaten Buton Utara,” jelasnya.

Ketua DPC Partai Gerindra Butur itu lebih lanjut berpandangan bahwa pengembangan wilayah pada sektor ekonomi dapat diwujudkan melalui peningkatan kesejahteraan masyarakat dengan memberdayakan kelompok-kelompok masyarakat, terutama masyarakat miskin antara lain melakukan pelatihan keterampilan kerja dan pembinaan, fasilitasi pembangunan home industri, peningkatan produktivitas dan pengembangan komoditas unggulan pada sektor perikanan dan kelautan.

Kawasan strategis kabupaten dari sudut kepentingan ekonomi sebagaimana disebutkan dalam RTRW Kabupaten Buton Utara yaitu kawasan peruntukan tanaman pangan Kecamatan Kulisusu, Kecamatan Kulisusu Barat, Kecamatan Bonegunu, Kecamatan Kambowa. Kemudian, kawasan peruntukan hortikultura, kawasan peruntukan perkebunan dan kawasan peruntukan peternakan di setiap kecamatan. Kawasan peruntukan budidaya perikanan di Kecamatan Kulisusu.

“Sejalan dengan diterapkannya otonomi daerah, maka perencanaan pembangunan daerah memegang peran yang penting dan sangat strategis dalam menentukan kebijakan dan keberhasilan pembangunan menuju masyarakat daerah yang lebih sejahtera,” tandasnya. (Adv)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *