banner 120x600
banner 120x600

Bupati Butur Tegaskan Kebijakan Strategis Harus Didukung Data Valid

  • Bagikan
Bupati Butur, Muhammad Ridwan Zakariah, saat menyampaikan sambutan pada FGD Finalisasi Penyusunan Publikasi Kabupaten Buton Utara Dalam Angka Dan Pembinaan Statistik Sektoral 2023, di Aula Bappeda Butur,  Selasa (21 Februari 2023). (Foto: Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Butur)

LiteraturSultra.com – Bupati Buton Utara (Butur) Muhammad Ridwan Zakariah, mengingatkan pentingnya data dalam rangka kegiatan pelayanan publik maupun kebijakan strategis pemerintah daerah.

Hal ini disampaikannya saat membuka Focus Group Discussion (FGD) Finalisasi Penyusunan Publikasi Kabupaten Buton Utara Dalam Angka Dan Pembinaan Statistik Sektoral 2023, di Aula Bappeda Butur,  Selasa (21 Februari 2023).

Ridwan Zakariah dalam sambutannya menegaskan pentingnya data dalam pengambilan keputusan.

Data merupakan modal utama dalam pencapaian keberhasilan perencanaan sebuah pekerjaan, baik yang berada di instansi pemerintah maupun swasta.

“Data yang berkualitas akan menghasilkan pembangunan yang berkualitas, tepat guna, tepat sasaran, adaptif, berkelanjutan dan progresif,” ungkapnya.

Ridwan pada kesempatan itu juga mengutip pidato Presiden Joko Widodo di Surabaya tanggal 25 Juni 2020, bahwa “Jangan Buat Kebijakan Tanpa Data”.

Secara tidak langsung, kata Ridwan, kalimat tersebut menyampaikan pesan bahwa setiap kegiatan dalam rangka pelayanan publik dan juga terkait kebijakan strategis harus sesuai dengan data yang valid dan konkret. Sehingga dapat digunakan secara pasti untuk membuat kebijakan, baik di mulai dari perencanaan, implementasi, pengendalian serta evaluasi kegiatan. Jelasnya.

Dengan data dan layanan pemerintah yang terintegrasi, lanjutnya, masyarakat selaku pengguna layanan akan dimudahkan dalam mengakses dan memanfaatkan layanan pemerintah.

Ridwan berharap, FGD ini dapat menjadi tindak lanjut untuk mewujudkan satu data Indonesia, terkhusus di wilayah Kabupaten Buton Utara dan menjadi momentum untuk menjalin kerja sama yang baik antara BPS (Badan Pusat Statistik) sebagai pembina data, dinas kominfo sebagai wali data dan OPD terkait sebagai produsen data

“Setiap kita harus berkontribusi pada daerah, dan salah satu kontribusi itu adalah ketika kita mampu menghasilkan data yang benar dan akurat sebagai dasar perencanaan dan evaluasi pembangunan,” tutupnya. (*)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *