banner 120x600
banner 120x600

Jembatan Langere-Tanah Merah Butur Mulai Dibangun, Target Rampung Tahun 2023

  • Bagikan
Bupati Butur, Muhammad Ridwan Zakariah, saat meletakkan batu pertama pembangunan jembatan Desa Langere-Koepisino, Sabtu (4/3/2023).

Literatursultra.com – Jembatan penghubung antara Desa Langere-Koepisino (Tanah Merah) Kecamatan Bonegunu Kabupaten Buton Utara (Butur) mulai digarap.

Groundbreaking atau peletakan batu pertama pelaksanaan kostruksinya baru saja dilakukan oleh Bupati Butur, Muhammad Ridwan Zakariah, Sabtu (4/3/2023).

Acara tersebut dihadiri Direktur Pembangunan Jembatan Direktorat Jenderal (Dirjen) Binamarga Kementerian PUPR, Yudha Handira Pandjiriawan dan Kepala Balai Jalan Nasional Dirjen Binamarga Kementerian PUPR Wilayah 11 Sulawesi Tenggara, Fredi Siagian.

Tampak hadir pula Wakil Bupati Butur Ahali, TNI/Polri, Ketua dan Anggota DPRD Butur, para pimpinan OPD, pemerintah desa dan masyarakat setempat turut hadir dalam acara tersebut.

Bupati Ridwan Zakariah menuturkan, pembangunan jembatan ini merupakan salah satu bentuk kehadiran pemerintah dalam mengatasi persoalan yang dialami masyarakat. Di mana, ada beberapa desa di Butur termasuk Koepisino cukup terisolir ketika musim angin timur antara bulan Mei sampai September, karena akses transportasi hanya dapat dilakukan melalui laut.

Adanya akses jalan yang memadai dan jembatan akan semakin melancarkan konektivitas, sehingga memudahkan mobilitas barang, jasa dan manusia serta mendorong geliat perekonomian masyarakat.

Pembangunan jembatan ini tidak hanya memberi manfaat dari aspek ekonomi saja, tetapi juga menghadirkan rasa keadilan sosial bagi masyarakat Desa Koepisino yang selama puluhan tahun hanya memiliki akses lewat laut untuk ke tempat lain.

“Pembangunan jembatan ini telah lama dinanti-nantikan. Dan ini kita harus sadari, bahwa negara harus hadir di setiap penderitaan masyarakat. Dan ini bukti nyata, kepedulian sosial kita,” ungkap Ridwan.

Ia menyadari bahwa infrastruktur jalan merupakan urat nadi tumbuhnya perekonomian. Jalan yang bagus, akan menyebabkan harga komoditas masyarakat akan baik harganya di pasaran. “Jadi itulan pinjaman PEN ini kami pinjam sebanyak Rp176 miliar kami peruntukkan jalan dan pasar. Pasar Rp12 miliar, dan sisanya untuk jalan semua. Begitu pentingnya infrastruktur jalan,” jelasnya.

Direktur Pembangunan Jembatan Dirjen Binamarga Kementerian PUPR, Yudha Handira Pandjiriawan (rompi kuning) didampingi Bupati Butur Muhammad Ridwan Zakariah, Wakil Bupati Butur Ahali, Ketua DPRD Butur Muhammad Rukman Basri, saat menuji lokasi peletakan batu pertama pembangunan jembatan Desa Langere-Koepisino.

Direktur Pembangunan Dirjen Binamarga Kementerian PUPR, Yudha Handira Pandjiriawan, mengapresiasi terobosan pembangunan jembatan ini untuk memudahkan akses desa terisolir. Program ini, lanjutnya juga sesuai dengan Program Presiden RI Joko Widodo, membangun dari pinggiran. Derah-daerah terpencil disupport dan dibangun.

Dengan dibangunnya jembatan ini diharapkan aksesbilitasnya lebih mudah, dan perekonomian harus tumbuh. “Mari, masyarakat sekitar sini semakin giat lagi, semakin semangat lagi untuk mensejahterakan masyarakat sekitarnya, menumbuhkan ekonomi, dan secara umum mensejahterakan masyarakat Kabupaten Buton Utara,” kata Yudha Handira Pandjiriawan.

Dengan adanya jembatan, lanjut Yudha, tidak menutup kemungkinan ada investor tertarik untuk datang menanamkan modal di koepisino. Diketahui, dua desa ini merupakan kawasan penghasil udang dan budidaya rumput laut terbesar di Butur. “Siapa tau nanti dengan adanya jembatan ini, investor datang, karena jalannya sudah ada. Tinggal tanam modal, masyarakat tanah merah atau langere ini juga aktif untuk menumbuhkan ekonominya,” tuturnya.

Peru diketahui, pembangunan jembatan ini bersumber dari dana pinjaman Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dan Dana Alokasi Umum (DAU) APBD Butur dengan nilai kontrak sebesar Rp31,94 miliar.

Bentang panjang jembatan ini 100 meter dan lebar keseluruhan 7,7 meter dengan struktur atas menggunakan rangka baja tipe B.

Masa kontrak proyek ini selama 370 hari kalender, dijadwalkan rampung akhir 2023. Adapun kontraktor pelaksananya adalah PT. Sinar Bulan Group.

“Harapan kami, dengan nanti adanya jembatan ini di Desember 2023 jalannya sudah bisa tembus di Desa Koepisino, pendapatan masyarakat bisa lebih meningkat,” ungkap Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Butur, Mahmud Buburanda. (Adv)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *