Literatursultra.com – Bupati Buton Utara (Butur) Muhammad Ridwan Zakariah, bersama Wakil Bupati Butur Ahali, dan Sekretaris Daerah Buton Utara Muhammad Hardhy Muslim, menghadiri acara peringatan Nuzul Quran 17 ramadhan 1444 H / 2023 M di halaman Masjid Ataqwa Kulisusu, Jumat (7 April 2023).
Pelaksanaan Nuzul Quran tersebut diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah (Pemda) Butur bekerja sama dengan Ta’mir dan jamaah Masjid Agung Ataqwa, Kulisusu.
Dalam sambutannya Bupati Butur, Ridwan Zakariah menjelaskan Peringatan Nuzul Quran bukan hanya sekedar simbol memperingati turunnya kitab suci Al-Qur’an, namun dapat menjadi momentum untuk dijadikan sebagai media pembelajaran yang bisa dipetik hikmahnya, mengingat begitu banyak pesan dan makna yang terkandung dalam Al-Qur’an.
Fungsi Al-Qur’an menjadi sumber ilmu pengetahuan yang sangat bermanfaat bagi umat manusia, bila dipahami kandungannya mengalirkan nilai-nilai ajaran Islam yang luhur, menebarkan keteduhan, ketentraman dan menciptakan kedamaian.
Oleh karenanya, Ridwan berharap, dengan adanya peringatan Nuzulul Qur’an ini, seluruh umat muslim dapat lebih menghayati dan mengamalkan ajaran yang terkandung di dalam Al-Qur’an.
“Mari kita jadikan Al-Qur’an sebagai dasar pedoman hidup. Keimanan, ketaqwaan, kepedulian, ketaatan, kebersamaan dan persatuan umat merupakan bagian dari isi kandungan Al-Qur’an yang harus kita amalkan dalam kehidupan sehari-hari,” ucapnya.
Bupati Butur dua periode itu juga mengimbau sekaligus mengajak masyarakat Buton Utara agar tidak terpengaruh terhadap paham-paham yang dapat memecah belah persatuan.
“Mari kita saling menghormati dan menghargai keberagaman suku, agama, ras maupun golongan. Janganlah dipandang perbedaan itu sebagai jurang pemisah, tetapi kita jadikan perbedaan tersebut sebagai alat perekat untuk membangun persatuan dan kesatuan,” jelasnya.
“Melalui kebersamaan, persatuan dan persaudaraan yang kokoh, kita wujudkan pembangunan Buton Utara yang Maju, Adil dan Sejahtera, dengan tagline “Bersama kita bisa, Bersatu kita kuat dan bersaudara kita rukun,” kata Ridwan menambahkan.
Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Buton Utara, La Rija dalam kesempatan tersebut memberikan tausiah tentang sejarah Nuzulul Qur’an atau peristiwa turunnya Al-Qur’an.
La Rija menceritakan mengenai sejarah Nuzulul Qur’an atau peristiwa turunnya Al-Qur’an, pada zaman Nabi Muhammad SAW. Dimana, pada saat itu manusia berada pada zaman kegelapan (jahiliah).
Menurutnya, mindset atau pola pikir di zaman jahilia tidak ada yang baik, dijaman itu belum ada petunjuk, di mana penduduk mekkah kala itu berada dalam ketidaktahuan (kebodohan), ketidaktahuan (kebodohan) pada masa jahiliyah ini karena belum ada petunjuk ilahi.
Dari gambaran kejahiliaan tersebut, sehingga Baginda Rasulullah Nabi Muhammad SAW menerima wahyu lima ayat dari surah Al-Alaq, wahyu untuk pertama kalinya melalui malaikat Jibril di Gua Hira.
Turut hadir dalam acara tersebut jajaran Forkopimda Butur, para Staf Ahli Bupati, dan Asisten Setda, Para Kepala OPD dan Instansi Vertikal, para Camat dan Kepala Desa/Lurah, BKMT, PKK, tokoh masyarakat serta jamaah Masjid setempat. (Adv)