banner 120x600
banner 120x600

Reses Anggota DPRD Butur, Warga Kelurahan Sara Ea Usul Pengadaan Mobil Sampah

  • Bagikan
Reses III anggota DPRD Butur, Rahman, bertatap muka bersama warga Kelurahan Sara Ea Kecamatan Kulisusu. (istimewa)

LiteraturSultra.com – Penanganan sampah di Kelurahan Sara Ea Kecamatan Kulisusu Kabupaten Buton Utara (Butur) perlu mendapat perhatian serius.

Warga setempat mengeluh lantaran kesulitan membuang sampah. Keluh kesah warga disampaikan saat tatap muka bersama anggota DPRD Butur pada kegiatan Reses III, di Kantor Kelurahan Sara Ea, Senin (10/10/2022).

Sekretaris Lurah Sara Ea, Amiluddin, tak menampik penangan sampah di wilayah itu menjadi tantangan serius. Di samping sulitnya tempat pembuangan sementara, mobil pengangkut sampah khusus di Kelurahan Sara Ea belum tersedia.

“Jadi kami ingin di 2023 (pengadaan mobil sampah) ini supaya bisa diproses,” kata Amiluddin.

Salah sorang warga yang hadir dalam pertemuan tersebut juga mengusul agar gedung kader posyandu ditambah atau diperluas, karena kondisinya masih sempit.

Anggota DPRD Butur, Rahman, menyambut baik usulan disampaikan. Rahman sepakat, gedung kader posyandu dimaksud diperluas. “Intinya kita butuh bangunan yang lebih besar lagi untuk pelayanan di Posyandu,” ujar Rahman.

Mengenai penanganan sampah, Ketua Komisi II DPRD Butur itu tak menampik Kelurahan Sara Ea memang sudah menjadi wilayah perkotaan. Salah satu tantangannya adalah penangan sampah.

Rahman menjelaskan, belum lama ini pihaknya bersama Dinas Lingkungan Hidup (DLH) sudah melakukan pertemuan, beberapa poin yang disepakati di antaranya pengadaan atau pemeliharaan tempat pembuangan sementara, sebelum sampah diangkut ke tempat pembuangan akhkir.

“Soal mobil pengangkut sampah, kami akan sampaikan ke kepala dinasnya apakah bisa pengadaan mobil sampah di kelurahan, untuk mengangkut sampah di wilayah masing-masing,” tandas Ketua PKB Buton Utara itu.

Kunjungan tatap muka masa reses anggota DPRD Butur rutin dilakukan tiga kali dalam setahun.

Sebanyak 20 legislator itu menyebar, mejaring aspirasi masyarakat di daerah pemilihan (dapil)nya masing-masing. Berbagai usulan masyarakat yang berhasil diserap di lapangan, ditampung lalu disuarakan di parlemen.

“Yang jelasnya bahwa, (usulan) apa yang menjadi kesepakatan kita, tidak juga semua akan kita akomodir, tapi di antara beberapa yang akan menjadi program kita, hasil diskusi kita hari ini dalam bentuk reses, insya Allah pasti ada yang kita wujudkan,” ujar Wakil Ketua DPRD Butur, Ahmad Afif Darvin.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *