Literatursultra.com – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Buton Utara (Butur) Muhammad Trisna Jaya, menaruh perhatian khusus terhadap pembangunan sumber daya manusia melalui sektor pendidikan.
Sebagai mitra pemerintah daerah, DPRD dengan fungsi pengawasannya mendorong eksekutif untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan di daerah berjuluk Lipu Tinadeakono Sara itu.
Dukungan terhadap peningkatan kualitas pendidikan ini tentu bukan tanpa alasan. Sebab mencerdaskan kehidupan generasi penerus di Kabupaten Buton Utara merupakan tanggung jawab bersama seluruh stakeholder.
Untuk mewujudkan pendidikan yang berkualitas, pemerintah daerah melalui dinas pendidikan harus terus melakukan inovasi menghadirkan tenaga pendidik berkualitas, termasuk menyediakan sarana dan prasarana yang memadai, agar memudahkan peserta didik menuntut ilmu di berbagai jenjang. Dengan harapan, generasi putra-putri butur mampu mengharumkan daerah dengan mengukir berbagai prestasi gemilang.
Muhammad Trisna Jaya yang merupakan Anggota Komisi III DPRD Buton Utara itu mengungkapkan, pelayanan pendidikan sangat penting dalam rangka mewujudkan masyarakat yang intelek, memiliki pengetahuan dasar, tanggap akan perubahan, kreatif, inovatif, produktif dan memiliki semangat untuk maju dan mandiri.
Pelayanan pendidikan secara prima juga perlu dalam rangka mewujudkan masyarakat yang sehat jasmani, sehat dalam berpikir, bersikap dan beraktivitas, serta selalu berpenampilan prima dalam merencanakan, melaksanakan dan memanfaatkan hasil-hasil pembangunan.
Peningkatan akses layanan pendidikan merupakan misi Bupati dan Wakil Bupati Buton Utara dengan meningkatkan sumber daya manusia yang berdaya saing dan terampil melalui peningkatan akses kualitas pendidikan.
Arah kebijakan wajib, perbaikan layanan pendidikan menjadi kata kunci untuk meningkatkan kualitas dan daya saing masyarakat secara lebih luas dalam menghadapi berbagai perubahan dan dinamika lingkungan internal dan eksternal.
Strategi untuk memperbaiki mutu lebih lanjut diarahkan pada peningkatan akses layanan pendidikan yang lebih terjangkau hingga ke daerah terpencil yang tentunya membutuhkan dukungan sektor lain, khususnya infrastruktur dasar dan penunjang serta perhubungan agar sarana dan prasarana pendidikan yang disediakan dapat diakses dengan mudah dan
murah.
“Hal krusial yang dibutuhkan adalah kehadiran guru di sekolah, dimana sekolah dengan aksesibilitas. Untuk itu penambahan kuantitas dan kualitas guru kebijakan wajib menggunakan skala prioritas namun terukur,” ujar Muhammad Trisna Jaya.
Menurut Anggota Komisi III DPRD Butur yang membidangi pendidikan itu, agar kebijakan-kebijakan dimaksud dapat konsisten dilakukan, maka manajemen pendidikan yang dikelola oleh perangkat daerah terkait mutlak harus dibenahi juga. Pembenahan dilakukan terhadap pengelolaan sistem pendidikan secara umum, termasuk dari segi regulasi, perbaikan mekanisme pemberian tunjangan mengajar, sistem pengawasan kehadiran guru di sekolah-sekolah, dan lain-lain.
Peningkatan kompetensi tenaga pendidik dan tenaga kependidikan antara lain dengan adanya pelatihan calon kepala sekolah (cakep), pelatihan calon pengawas, pelatihan fungsi pustakawan, pelatihan fungsi laboran, pelatihan pengolahan jurnal, pelatihan penulisan jurnal, penulisan buku, program profesi guru jalur mandiri.
Kemudian peningkatan kemampuan manajerial kepala sekolah/pengawas/guru, peningkatan kompetensi menulis jurnal dan buku, fasilitasi terbentuknya sekolah berstandar nasional, perluasan cakupan bantuan siswa miskin dan siswa berprestasi serta bantuan biaya pendidikan, pembangunan asrama mahasiswa. “Serta fasilitasi terbentuknya perguruan tinggi di Kabupaten buton utara,” tandas politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu. (adv)