banner 120x600
banner 120x600

Calon Investor Rumput Laut Survei Kelistrikan di Wakatobi

  • Bagikan
Diskusi terkait ketersediaan dan sistem kelistrikan di Pulau Wangi-Wangi. (istimewa).

Literatursultra.com – Manager Perseroan Terbatas (PT) Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Pelayanan Pelanggan (ULP) Wangi-Wangi beserta staf menerima kunjungan kerja (kunker) Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Perikanan dan Kelautan Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP).

Kunjungan KKP bersama Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Wakatobi itu dalam rangka mendampingi calon investor pengolahan rumput laut dari PT Indo Rama, guna melakukan koordinasi terkait ketersediaan dan sistem kelistrikan di daerah setempat, khususnya di Pulau Wangi-Wangi.

“Rencana awal kebutuhan daya listrik untuk pengolahan rumput laut tersebut kurang lebih 370.000 Watt,” kata Manager PLN Wangi-wangi Muhammad Riyan.

Riyan mengungkapkan, pihaknya siap mendukung penuh dan bersinergi dengan pemerintah daerah serta KKP, agar rencana investasi tersebut dapat terwujud dan tentunya menyukseskan program electrifying agriculture.

Electrifying agriculture, merupakan salah satu program inovasi PLN dengan pemanfaatan energi listrik di bidang agrikultur seperti pertanian, perikanan, perkebunan serta peternakan yang bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi operasional.

“Informasi dan rencana awal dari DKP, itu di Liya Togo, yang jalan tembus ke Bandara Matahora. Rencana pembangunan pabriknya tadi infonya juga setelah deal terkait lahan, hari ini survei lokasi,” ujarnya.

Untuk dukungan PLN, pihaknya siap melakukan perluasan jaringan atau pembangunan Jaringan Tegangan Menengah (JTM) dan gardu, jika kondisi di lokasi belum ada jaringan existing. Sementara untuk sumber energinya nanti dari Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD).

“Inshaallah siap, karena rencana akan ada tambahan mesin 1 unit kapasitas 1.000 Watt dalam waktu dekat, itu info dari team leader PLTD Wangiwangi. Dalam artian PLN siap memenuhi kebutuhan listrik rencana pengolahan rumput laut tersebut,” pungkasnya. (*)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *