banner 120x600
banner 120x600

KKP RI Akan Bangun Laboratorium Produksi Rumput Laut di Wakatobi

  • Bagikan
Peninjauan lokasi rencana pembangunan unit produksi rumput laut Kultur Jaringan di Kecamatan Wangiwangi Selatan Kabupaten Wakatobi, Senin (19/6/2023). (Foto: istimewa)

Literatursultra.com – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI akan membangun laboratorium atau unit produksi rumput laut jenis Kultur Jaringan di Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra).

Untuk membiayai proyek tersebut, KKP menggelontorkan anggaran Rp1,2 miliar lebih di tahap pertama dan untuk peralatannya sekira Rp1,6 miliar.

Sebelum pembangunan gedungnya dimulai, pihak KKP melalui Direktur Perbenihan Direktorat Jenderal (Ditjen) Perikanan Budidaya Kelautan Perikanan, Nono Hartanto, turun langsung ke Wakatobi untuk meninjau lahan yang disiapkan oleh pemerintah daerah setempat, berlokasi di Kecamatan Wangiwangi Selatan (Wangsel), Senin (19/6/2023).

Dalam kunjungannya, Nono hadir bersama penyedia, pengawas dan konsultan untuk clean and clear, sehingga nanti penyedia bisa bekerja dengan baik.

Ketika bangunan laboratorium tersebut kelar dan peralatannya juga sudah masuk, maka akan dilanjutkan pelatihan untuk sumber daya manusia (SDM). “Begitu bangunan selesai, peralatan masuk, SDM sudah siap, sehingga tinggal running saja,” jelasnya.

Pembangunan laboratorium ini penting, agar ketersediaan bibit rumput laut yang ada di Wakatobi terus berkesinambungan. Dengan begitu, masyarakat juga bisa berbudidaya dengan baik.

“Alhamdulilah sudah disiapkan lahannya oleh pak Bupati. Kita di sini akan membangun laboratorium kultur jaringan. Jadi nanti ini diserahkan ke kelompok, kemudian kelompok yang akan mengoperasionalkan di sini,” ungkap Nono Hartanto.

Peninjauan lokasi rencana pembangunan unit produksi rumput laut Kultur Jaringan di Kecamatan Wangiwangi Selatan Kabupaten Wakatobi, Senin (19/6/2023). (Foto: istimewa)

Pihaknya juga meminta dukungan semua pihak, karena kelak laboratorium tersebut akan menjadi aset daerah yang bisa bermanfaat untuk masyarakat, khususnya pembudidaya rumput laut.

Selain rencana pembangunan laboratorium kultur jaringan, masih kata Nono Hartanto, pemerintah juga telah melakukan beberapa intervensi dalam rangka pengembangan potensi budidaya rumput laut di Wakatobi, di antaranya Kebun Bibit Rumput Laut (KBRL) dan sudah didistribusikan sebanyak 36 paket.

Bupati Wakatobi, Haliana mengungkapkan bahwa sejak awal pemerintah daerah (pemda) sangat menyambut baik program ini, sampai kemudian menjadi komitmen bahwa lahan dihibahkan secara langsung kepada koperasi, karena itu menjadi salah satu persyaratan untuk pembangunan laboratorium kultur jaringan.

“Kami menyampaikan terima kasih kepada pak Menteri KKP, dirjen dan terkhusus kepada pak Nono yang sudah beberapa kali datang sampai ke Kaledupa untuk meninjau langsung tentang potensi pengembangan rumput laut di Kabupaten Wakatobi,” ungkap Haliana.

Terkait KBRL, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan kelompok-kelompok masyarakat melalui kepala desa serta camat agar bisa menyukseskan Kebun Bibit rumput laut. “Karena itu dikelola kelompok masyarakat dan itu terdistribusi kepada semua pulau yang berpotensi, di antaranya Wangiwangi, Kaledupa dan Tomia,” terangnya. (*)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *